Rusia Kembali Serang Ukraina Pasca Gencatan Senjata Paskah
Kamis (17/4/2025). (Handout via REUTERS)
Angkatan Udara Ukraina melaporkan bahwa pasukan Rusia meluncurkan 96 pesawat tak berawak dan tiga rudal ke wilayah timur dan selatan Ukraina pada malam hari setelah gencatan senjata berakhir.
Rusia kembali melancarkan serangan rudal dan pesawat nirawak ke wilayah Ukraina segera setelah berakhirnya gencatan senjata Paskah yang diumumkan oleh Presiden Vladimir Putin. Menurut informasi yang dilangsir dari Al Jazeera, Angkatan Udara Ukraina melaporkan bahwa pasukan Rusia meluncurkan 96 pesawat tak berawak dan tiga rudal ke wilayah timur dan selatan Ukraina pada malam hari setelah gencatan senjata berakhir, menargetkan wilayah Kharkiv, Dnipropetrovsk, dan Cherkasy.
“Unit pertahanan udara Ukraina berhasil mencegat 42 pesawat nirawak dan mengalihkan 47 pesawat nirawak lainnya,” tulis Angkatan Udara Ukraina di platform Telegram, sebagaimana dikutip dari Al Jazeera. Meskipun tidak ada korban jiwa atau kerusakan besar yang dilaporkan secara langsung, pejabat di kota pelabuhan selatan Mykolaif mengonfirmasi adanya serangan rudal di wilayah tersebut.
Gencatan senjata Paskah yang diumumkan Putin hanya berlangsung selama 30 jam, dimulai pada Sabtu malam hingga tengah malam pada hari Minggu. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menolak deklarasi gencatan senjata tersebut sebagai “upaya lain Putin untuk mempermainkan nyawa manusia” dan sebaliknya menyerukan gencatan senjata yang lebih lama. “Ini akan menunjukkan niat Rusia yang sebenarnya, karena 30 jam cukup untuk berita utama, tetapi tidak untuk langkah-langkah membangun kepercayaan yang nyata. Tiga puluh hari dapat memberi kesempatan pada perdamaian,” kata Zelenskyy, seperti dilansir dari Al Jazeera.
Dikutip dari SABQ, media Arab, kedua belah pihak saling menuduh melakukan pelanggaran selama masa gencatan senjata yang singkat tersebut. Ukraina melaporkan hampir 3.000 pelanggaran komitmen gencatan senjata oleh Rusia, dengan front Pokrovsk menyaksikan penembakan paling hebat. Di sisi lain, Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan pasukan Ukraina menembaki posisi Rusia sebanyak 444 kali dan melancarkan lebih dari 900 serangan pesawat nirawak.
Penghentian permusuhan yang singkat ini terjadi di tengah upaya Amerika Serikat untuk menjadi penengah dalam mengakhiri konflik. Seperti dilansir dari Al Jazeera, sehari sebelum pengumuman gencatan senjata, Presiden AS Donald Trump menyatakan bahwa Washington akan “mengambil tindakan” dalam upaya menjadi penengah untuk mengakhiri perang jika kesepakatan damai terus ditunda. Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov, sebagaimana dikutip dari SABQ, mengonfirmasi bahwa moratorium tersebut hampir berakhir dan secara tegas menuduh Ukraina gagal mematuhi ketentuannya, mengindikasikan bahwa Presiden Putin akan memutuskan langkah selanjutnya dalam beberapa hari mendatang.
Penulis: Muhamad Rian Nuryana, Ali Lutpiana
Editor: Anita Rahma Abdulah, Azahirah Mufidah
Sumber:
https://www.aljazeera.com/news/2025/4/21/russia-resumes-strikes-on-ukraine-as-easter-ceasefire-ends