MAHASISWI BERPRESTASI JURUSAN BAHASA SASTRA ARAB

0

Sejuta prestasi diborong oleh mahasiswi program studi Bahasa dan Sastra Arab di Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung, Siti Nuriah, biasa dipanggil Nuri atau Nunung, gadis itu lahir di Cianjur Selatan tepatnya di Sukanagara pada tanggal 5 Juli 2001. Gadis dengan sejuta prestasi itu telah meraih gelar pendidikan formal Strata-1 nya di UIN Bandung tercinta pada tahun 2023 bulan Desember kemarin.

Dalam perjalanan mengenyam pendidikan S1-nya, gadis dengan keberuntungannya itu tak pernah mengeluarkan uang sepeser pun dari saku dompetnya, ia tertulis sebagai mahasiswi yang dipilih oleh pemerintah sebagai penerima beasiswa bidikmisi pada saat itu atau yang dikenal orang-orang sekarang adalah beasiswa KIP-K. Biaya dari sekecil hingga biaya semesteran pun tidak di jatuhi pada gadis itu. Sebelum dirinya di wisuda, dengan iseng-iseng ia mengikuti tes beasiswa magister melalui jalur tahfiz yaitu jalur yang hanya bisa diikuti oleh seseorang yang memiliki hafalan 30 juz, hanya segelintir orang yang bisa ikut tes tersebut alias mereka ialah orang-orang khusus. Seolah-olah nasib baik selalu datang padanya, tak sempat terlintas olehnya, ia berhasil lulus, lucunya ia salah kaprah mengenai tes tahfiz tersebut, mengira bahwa tes itu ialah sebuah perlombaan dan ketika menang mendapatkan penghargaan dan sertifikat saja, dirinya sangat shock setelah mendengar bahwa tes tersebut diperuntukkan oleh orang yang ingin lanjut ke jenjang S2.

Hari pengukuhan sebagai sarjana tiba, ia lebih kaget lagi ketika namanya disebut oleh Rektor UIN, mau tak mau dirinya melangkah ke depan dan berhadapan langsung dengan para wisudawan lain untuk mengambil hadiah beasiswa S2 di UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Sayangnya, ada hal lain yang menyebabkan ia mundur dari beasiswa itu, kini ia sedang disibukkan dengan kegiatan yang dahulu dicita-citakan. Dengan sifatnya yang dikenal tak mau dikalahkan oleh siapapun dan apapun, jika ada kesempatan tak ragu ia rebut, ia masih berharap bantuan pemerintah akan berkunjung kepadanya lagi.

Di antara prestasi yang telah ia capai, terutama di bidang Musabaqah Hifzil Quran (MHQ) di tingkat kabupaten hingga nasional. Pertama kali mengikuti lomba Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ia merenggut juara 2 tingkat kabupaten di cabang 10 juz. Tak puas, ia mencoba perlombaan lainnya di tingkat provinsi, tapi ternyata gagal, namun dengan kegigihan besar ia mencoba kali kedua di perlombaan STQ (Seleksi Tilawatil Quran) berikutnya di tingkat nasional, rupanya berbuah hasil juara terbaik 2. Selain itu di kampus, ia pernah berpartisipasi juga dalam lomba MHQ 30 Juz dalam acara PESONA, yang merupakan ajang lomba antar Universitas Islam Negeri se-Indonesia dan ia masuk ke dalam 6 besar.

by : Risalah Azka, Niqyatul Muna

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *