GAWANG GARUDA MUDA DIJEBOL: TIMNAS U-23 TIDAK LOLOS OLIMPIADE, INDONESIA VS GUINEAGAWANG

0

This image is taken from: detiksulsel – dok.PSSI

Pada ajang pertandingan sepak bola asia (AFC) yang sangat bergengsi di Benua Asia yang di adakan di Qatar 12 januari – 10 februari 2024, Seluruh negara Asia yang mengikuti kegiatan ini saling berlomba – lomba untuk juara, Tentunya sebagai masyarakat indonesia kita harus bangga atas keberhasilan Timnas U23 Indonesia lolos dari babak Penyisihan Grup, Hingga lolos ke Babak 16 besar yang dimana pada saat itu Negara Indonesia Se Grup dengan Negara Qatar, Australia, Yordania dimana kebanyakan Dari Masyarakat Indonesia tidak terlalu berekspektasi tinggi untuk lolos Dan lanjut ke Babak selanjutnya Dikarenakan peringkat Footbal dari negara yang Se Grub indonesia lebih tinggi dari negara Indonesia sendiri Dan pertandingan pertama Indonesia U23 dimulai melawan Australia U23 Balik lagi kepada keraguan masyarakat Indonesia tidak terlalu Mempunyai harapan untuk menang melawan Australia, Karena negara Australia sudah sangat sering bermain di Piala Dunia dan masyarakat indonesia hanya sekedar menonton dan melihat perkembangan pemain Timnas U23 kita, Dan Ya Benar saja pada pertandingan itu Australia mendapatkan satu tendangan Penalti dari Indonesia Bersyukur saja Ernando sebagai penjaga gawang indonesia bisa berhasil menangkap dari tendangan penalti itu sehingga masih membuat Skor masih 0-0 dan dikala kesempatan indonesia mendapatkan Gol dan mengubah hasil dari 0-0 menjadi 1-0 Indonesia pun menjaga hasil itu sampai pertandingan selesai Pluit akhir pertandingan pun selesai indonesia pun menang Dan masyarakat Indonesia pun sangat bangga atas keberhasilan Timnas U23 ini Meskipun masyarakat indonesia banyak yang ragu, Bola itu bulat jadi apapun hasil dari pertandingan sepak bola itu tidak ada yang tau Ini yang menang atau itu Yang kalah begitupun pertandingan selanjutnya Indonesia menang melawan dua Negara di Babak 16 Besar kecuali Qatar mungkin indonesia belum mempunyai keberuntungan melawan Qatar U23 itu dan hasil ini membuat Indonesia berada di urutan ke -2 di Babak 16 besar dan dapat lolos 8 Besar dan bertemu dengan negara Ginseng (Korea selatan) Ya Pertandingan 8 besar pun dimulai permainan antar 2 negara ini sangat sengit saling jual beli serangan sampai babak ke -2 berakhir Dan hasil permainan ini pun Imbang dan membawa pertandingan ini Hingga babak penalti hasil akhir pun menjadi Korea selatan 11-12 Indonesia,

Masyarakat Indonesia pun sangat senang akan hasil ini sampai membuat sebagian masyarakat Indonesia di wilayah timur melakukan Arak-Arak di jalan pada pagi hari Karena Indonesia pun lanjut ke babak Semi final AFC, Peristiwa ini Indonesia pun mencatat sejarah pertama kali lolos Ke babak Semi final piala AFC U23 Di Babak selanjutnya Indonesia bertemu Uzbekistan kami pun sebagai masyarakat Indonesia sangat sangat berharap untuk lolos 3 besar dari Piala Asia dan mendapatkan tiket untuk lolos ke Olimpiade paris U23 dan membuat rekor sejarah baru lagi bagi Negara Indonesia Dan Ya Harapan itu Di putuskan Oleh Negara Uzbekistan karena mengalahkan Indonesia di babak Semi final, Tapi indonesia masih mempunyai kesempatan untuk lolos dan mendapatkan tiket ke Olimpiade Paris Yaitu memperebutkan 3 besar antara negara Iraq Dan Indonesia pun masih kurang beruntung dalam hasil pertandingan antara negara Iraq, Indonesia pun tersingkir dari pertandingan AFC di Qatar mengalami kekalahan dalam pertandingan itu Ya, Indonesia masih punya kesempatan untuk lolos mendapatkan tiket ke Olimpiade Paris, Yaitu melawan Guinea dari negara afrika di Babak Play Off dan pertandingan itu akan diadakan di Negara Prancis Sebagai rakyat Indonesia, tentunya kita harus berlapang dada dalam menerima kekalahan.Apapun itu.Tindakan ini merupakan salah satu contoh penerapan terhadap sila Pancasila ke-4 yang berbunyi “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan”.Seperti berita yang sedang hangat dikalangan masyarakat Indonesia, tentunya generasi millennial saat ini adalah kekalahan timnas Indonesia U-23 dalam menghadapi Guinea untuk memasuki babak olimpiade Paris 2024 di INF Clairefontaine, Kamis (9/5/2024) malam WIB.Pada lag aini, Garuda Muda dihukum dua penalti dan Shin Tae-Yong dapat kartu merah.Kekalahan ini membuat semagat Indonesia dalam mengikuti sepak bola ajang olimpiade kembali menurun.Momen terakhir sang Saka Merah Putih mengikuti olimpiade terjadi di Melbourne pada 1956.Kekalahan atau kemenangan pada suatu ajang perlombaan merupakan hal yang sudah biasa terjadi.Tetapi, tentunya ada faktor “pendukung” untuk memujurkan kekalahan atau kemenangan itu.Biasanya, pada ajang perlombaan sepak bola, salah satu faktor yang mempengaruhi selain kualitas para pemain berikut pelatihnya, adalah kebijaksanaan seorang wasit.Yap, wasit sangat berperan penting dalam megawasi dan memberi kebijaksaan atas semua insiden yang terjadi ketika perlombaan sedang berlangsung.Pertandingan timnas Indonesia menghadapi Guinea diwakili oleh wasit yang bernama Francois Letexier dari Prancis.

Pertandingan ini dilangsungkan secara tertutup dan digelar tanpa penonton.Meskipun demikian, hal tersebut tidak menjadi penghalang bagi masyarakat Indonesia untuk tetap menonton dan mendukung Garuda Muda. Melansir dari CNN Indonesia, sumber Indonesia di FIFA mengatakan bahwa tempat berlangsungnya laga krusial ini adalah Clairefontaine, Paris yang merupakan pusat latihan sepak bola Prancis. Menurutnya, tidak ada tempat yang tersedia semacam tribun untuk menonton pertandingan.”Pertandingan berlangsung di Clairefontaine. Ini merupakan pusat pelatih sepak bola Prancis. Karena ini semacam tempat latihan ketimbang stadion, saya memperkirakan tidak ada penonton,” ucap sumber anonim tersebut, dikutip Kamis (9/5/2024).”Tidak ada tempat yang tersedia untuk mengakomodasi penggemar [untuk bisa menyaksikan pertandingan],” sambungnya.Menurut saya, jika dipikirkan kembali, mengapa laga yang sangat krusial ini harus digelar secara tertutup dan tidak tersedianya tribun agar ada penonton? Apakah hal ini berhubungan dengan bagaimana etika masyarakat Eropa dalam menjamu tamu-tamu dari Asia? Apakah mereka “ketakutan” masyarakat Asia akan membuat onar atau keributan ketika pertandingan diselenggarakan dengan adanya penonton? Terlebih budidaya yang sudah tertanam sejak dahulu bagi masyarakat Indonesia adalah ciri khas bagi pendukung atau supporter tentunya mengeluarkan suara dukungan secara bersama-sama atau yang sering kita sebut dengan yel-yel.Tentunya, hal tersebut akan memeriahkan dan tentunya akan membuat pemain lebih semagat dalam menghadapi laga perlombaan. Apakah masyarakat Eropa rishi akan kebisingan yang akan dibuat para supporter Indonesia jika diizinkan untuk menonton secara langsung? Tentunya, dengan alasan yang kurang jelas dan tidak logis menurut saya akan menghadirkan perspektif-perspektif buruk tentang bagaimana “cara” masyarakat Eropa menjamu tamu dari Asia.

Pertandingan antara Timnas Indonesia U-23 dan Guinea memberikan kita pandangan mendalam tentang tantangan yang dihadapi oleh sepak bola Indonesia dalam kompetisi internasional. Meskipun hasilnya tidak sesuai harapan dengan kekalahan, saya melihat kekalahan ini sebagai titik awal yang penting untuk mengevaluasi dan memperbaiki kualitas sepak bola kita.Ada beberapa hal yang bisa kita pelajari dari kekalahan ini. Pertama, penting untuk mengakui bahwa pertandingan ini adalah bagian dari proses pembelajaran bagi tim muda kita. Dengan berkompetisi melawan tim-tim internasional, para pemain mendapatkan pengalaman berharga yang tidak dapat diukur dengan angka.Kedua, kekalahan ini seharusnya menjadi pemicu bagi federasi sepak bola Indonesia untuk melakukan refleksi mendalam tentang pengembangan sepak bola di negara ini. Dari struktur liga lokal hingga program pembinaan pemain muda, ada banyak aspek yang perlu dievaluasi dan diperbaiki.Namun demikian, kita juga harus menghargai usaha dan dedikasi para pemain yang telah berjuang di lapangan. Meskipun hasilnya tidak sesuai harapan, mereka tetap merupakan duta bangsa yang telah berusaha keras untuk mengharumkan nama Indonesia di tingkat internasional.Dalam menghadapi kekalahan ini, penting bagi kita untuk tetap mendukung dan memotivasi timnas Indonesia U-23. Kekalahan bukanlah akhir dari segalanya, melainkan kesempatan untuk belajar dan tumbuh menjadi lebih baik. Dengan kesabaran, kerja keras, dan dukungan dari semua pihak, saya yakin timnas Indonesia U-23 akan bangkit dan meraih kesuksesan di masa depan.

Author :

  • Asyifa Z. A
  • Najjini I. H
  • Taufiqurahman




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *