Pemimpin Iran dan perwakilan dari Hamas bertemu untuk membicarakan isu politik dan perjuangan Palestina.
TEHERAN – Selasa (20/06/2023) Kepala biro politik Hamas, Ismail Haniyeh, memimpin delegasi yang telah tiba di Teheran, ibu kota Iran. Delegasi Hamas berkunjung ke Teheran untuk menjalani pembicaraan, sesuai dengan pengumuman dari Gerakan Perlawanan Islam pada malam Minggu (18/6/2023). Menurut pernyataan Hamas yang dikutip dari Anadolu Agency, delegasi dari gerakan tersebut tiba di Teheran atas undangan dari kepemimpinan Republik Islam Iran.
Pada tanggal 20 Juni 2023, Delegasi Hamas yang dipimpin oleh Kepala Biro Politiknya, Ismail Haniyeh, telah tiba di Teheran, ibu kota Iran. Delegasi ini datang ke Teheran untuk melakukan pembicaraan, seperti yang diumumkan oleh Gerakan Perlawanan Islam pada malam Minggu (18/6/2023). “Dengan undangan dari pimpinan Republik Islam Iran, delegasi dari kepemimpinan gerakan telah sampai di Teheran, dipimpin oleh Ismail Haniyeh,” ungkap pernyataan Hamas yang dikutip dari Anadolu Agency.
Delegasi ini dijadwalkan bertemu dengan pemimpin Iran untuk membahas berbagai masalah politik dan lapangan yang terkait dengan perjuangan Palestina. Delegasi ini juga mencakup Wakil Kepala Biro Politik, Saleh Al-Arouri, serta anggota-anggota seperti Khalil Al-Hayyah, Nizar Awadallah, dan Muhammad Nasr.
Sebelumnya, pada hari Minggu, Sekretaris Jenderal Gerakan Jihad Islam Palestina, Ziyad Al-Nakhalah, telah bertemu dengan Presiden Iran, Ibrahim Raisi, di Teheran. Raisi secara kembali mengukuhkan dukungan Iran terhadap perjuangan Palestina. Teheran menjalin hubungan dengan sejumlah faksi Palestina, termasuk Hamas dan Jihad Islam.
Memang benar bahwa hubungan antara Hamas dan Iran memiliki kedekatan. Ismail Haniyeh, sebagai pemimpin Hamas, sebelumnya telah membicarakan serangan Israel yang sedang terjadi di Jalur Gaza dengan Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amir-Abdollahian, pada pertengahan bulan sebelumnya. Pemimpin Hamas mengucapkan terima kasih kepada pejabat tinggi Iran atas panggilan telepon tersebut, dan ia mengapresiasi dukungan yang kuat dari Republik Islam Iran terhadap rakyat Palestina. Haniyeh juga menekankan perlunya Israel bertanggung jawab atas akibat pembunuhan para pemimpin dan warga sipil Palestina yang terjadi akibat pendudukan mereka.
Editor: Anisa Sri Rahayu
Sumber:
