Kronologi Arab Saudi Mengizinkan masuknya LGBT , Ada di Situs Resmi

0

Sumber foto : https://www.democrazy.id/

Riyadh – Pemberitaan Arab Saudi kembali di kabarkan heboh . terkaitnya dalam memulainya Kelonggaran kebijakan negeri terhadap terhadap sejumlah kelompok LGBT (lesbian,gay,biseksual,dan transgender).

Bagimana Kronologinya Kerajaan King Salman Sabdul Azis Asaud bisa megijinkannya ?

Hal ini bermula di dalam sebuah situs thepinknews. Yang didalamnya tersebut pun mengacu Pada situs resmi parawisata kerajaan arab saudi.

Di kolom General Information ditemukan pertanyaan apakah pengunjung LGBT diperbolehkan berkunjung ke Arab Saudi”Setiap orang diizinkan mengunjungi Arab Saudi,” jawab pada kolom itu, sejak awal Mei kemarin..

“Dan para pendatang tidak akan ditanyakan pertanyaan personil secara detil,” tambahnya lagi.

Hal serupa juga dikatakan untuk masalah kontroversial lain, yakni pasangan tak memiliki hubungan pernikahan . Namun catatan menghormati adat istiadat setempat diberikan.

“Setiap orang dipersilakan untuk mengunjungi Saudi, asalkan mereka mengikuti dan menghormati budaya, tradisi, dan hukum kami, seperti yang Anda lakukan saat mengunjungi negara lain mana pun di dunia,” ucap jubir tersebut seperti dikutip CNN.

Hal ini juga dimuat dari salah satu  media lain  Al-Monitor. Seperti kebanyakan negara mayoritas Muslim di Timur Tengah, hubungan sesama jenis dilarang oleh hukum di Kerajaan Arab Saudi.

Hal Ini karena sudah terikatnya budaya konservatif dan interpretasi tradisional hukum Islam, syariah, yang melarang homoseksualitas. Hubungan sesama jenis dapat dihukum mati atau cambuk di kerajaan Arab Saudi.

Namun disebutkan bagaimana kerajaan tidak konsisten terhadap  kebijakan itu. Menurut media tersebut, tidak ada tuntutan yang diketahui untuk hubungan sesama jenis selama tahun ini.

Hingga pada saat  berita ini diturunkan belum ada konfirmasi dari pemerintah setempat. Dilihat CNBC Indonesia Senin (8/5/2023) jawaban yang sama masih terkait  soal LGBT meski di kolom pertanyaan seperti  alkohol, ada jawaban tegas soal larangannya.

dalam beberapa tahun terakhir kemarin kerajaan  Arab Saudi memang melakukan sejumlah perubahan peraturan . 

Pada 2018, kerajaan mencabut larangan mengemudi bagi perempuan, meski beberapa aktivis yang mengkampanyekan hak wanita untuk menyetir kendaraan dilaporkan ditangkap sesaat sebelum keputusan tersebut.

Pada tahun yang sama, Arab Saudi mengumumkan wanita tidak lagi diharuskan mengenakan abaya, pakaian panjang yang menutupi tubuh dari ujung kepala hingga ujung kaki. 

Pada tahun 2021, pantai khusus Pure Beach dibuka di Jeddah di Laut Merah, yang menjadi pantai pertama di Arab Saudi di mana wanita bisa mengenakan bikini.

sumber :cnbcindonesia .democrazy.id cnbcindonesia.com

Editor Puja Lestari

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *