Jamaah Haji Bersiap Menyambut Hari Arafah
Sumber : Wikipedia.com
el.balad.news ( 25/06/2023 ) Hari Arafah adalah hari terbesar dalam setahun, dan umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak beribadah dan beramal saleh agar mendapatkan pahala, rahmat dan ampunan pada hari kesembilan Dhu al-Hijjah yang berakhir saat matahari terbenam dan itu adalah hari puasa yang dianjurkan Nabi Muhammad SAW. ”Hari Arafah tahun ini akan dimulai pada subuh pada hari Selasa, 27 Juni, dan akan diakhiri dengan azan Maghrib pada hari yang sama. Para ahli hukum berbeda pendapat tentang awal waktu wukuf di Arafah bagi para jamaah, karena waktu wukuf di Arafah dimulai dengan fajar hari kesembilan Dhu al-Hijjah menurut Hanbali, dan dari terbenamnya matahari pada hari kesembilan sebelum tengah hari menurut ketiga imam, dan waktu wukuf di Arafah berlanjut sampai subuh pada Hari Qurban; Pada tanggal 10 Dhu al-Hijjah. Sehubungan dengan mendekati jeda Arafah 2023, umat Islam bertanya-tanya mengapa dinamakan hari Arafah? Berkaitan dengan hal tersebut, muncul banyak pendapat, sebagai berikut: pendapat pertama: Dikatakan bahwa Adam mengenal Hawa pada hari Arafah. pendapat kedua: Dikatakan bahwa Jibril turun ke bumi dan menghadap nabi Ibraham As untuk mengajarinya manasik haji, dan Jibril biasa berkata kepada Ibrahim, “Aku tahu .. aku tahu.” Pepatah ketiga: Karena Arafah berasal dari pengakuan, yang merupakan kebalikan dari penyangkalan dan tidak berterima kasih. Di Arafah, para peziarah menanggapi panggilan Allah, bersukacita dan mengatakan “Allah Maha Besar.” Mereka memohon kepada Allah dan mengampuni dosa-dosa mereka. Dan pendapat yang paling mungkin di kalangan mayoritas ulama adalah karena Arafah berasal dari pengakuan dosa, sehingga mereka mengakui dosanya dan berdoa kepada Allah agar dosanya diampuni.
Editor: Nadjwa Fauziyah
Sumber : el.balad.news, almosleh.com, albayan.com