AKSI PEMBAKARAN AL-QUR’AN DI SWEDIA TELAH MENYULUT AMARAH WARGA IRAN
Dilansir dari The Reuters – Puluhan warga Iraq berkumpul pada Kamis lalu di depan gedung kedutaan Swedia di Baghdad. Mereka hadir untuk memprotes aksi pembakaran al-Qur’an yang terjadi di di depan mesjid di daerah Stockholm, Swedia.
Beberapa pengunjuk rasa bahkan merespon dengan membakar bendera pelangi yang dikenal sebagai lambang komutas LGBT. Mereka juga sempat berteriak “Yes, Yes to the Qur’an!”
Beberapa pemerintah dari negara-negara muslim lainnya seperti Turki, UEA, Yordania, dan Maroko juga menanggapi protes yang terjadi di Iraq tersebut. Menteri Luar Negeri Turki, Hakan Fidan juga sempat menanggapi peristiwa ini lewat akun Twitternya. Ia mengatakan bahwa membiarkan aksi anti-islam tumbuh atas nama kebebasan berpendapat tidaklah bisa diterima dan Ia mengutuk kejadian tersebut.
Aksi demonstrasi yang sering terjadi terhadap Islam telah menyinggung Ankara. Pihak yang justru telah banyak membantu Swedia untuk mendapatkan akses untuk bergabung ke NATO. Ankara sangat menyayangkan hal ini dan berharap pemerintah Swedia melakukan sesuatu untuk masalah ini.
Bagaimana Kronologi Kejadian Aksi Pembakaran Al-Qur’an di Swedia?
Dilansir dari CNBN Indonesia – Seorang pria merobek dan membakar al=Qur’an di luar Mesjid Pusar daerah Stockholm Swedia pada Hari Rabu. Sebelumnya polisi setempat mengijinkan protes tersebut tanpa diketahui alasan jelasnya. Barulah kemudian setelah tiba-tiba terjadi pembakaran Al-Qur’an, polisi langsung meringkus pria itu dan mengamankannya.
Baca Juga – Iraq Melakukan Penanaman Mangrove Demi Melawan Bencana Iklim
Para pengunjuk rasa di Baghdad berkumpul segera setelah Shi’ite Cleric Mubtada Sadr dipanggil untuk menanggapi para pengunjuk rasa. Mereka protes dan membakar bendera Komunitas LGBT dihadapan duta Swedia tersebut.
Editor : Rizki Kamaludin
Sumber : CNBC Indonesia, Reuters
