Ancaman Berbahaya di Dalam Wilayah Kedaulatan Israel Bagian Utara
Israel – Saat sesi debat Komite Luar Negeri dan Keamanan Parlemen pada hari selasa yang dihadiri oleh Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, telah diungkap bahwa sebuah pasukan yang berasosiasi dengan Hizbullah, sekitar dua minggu lalu mendirikan tenda (pos) militer di dalam garis biru (wilayah Israel bagian utara).
Selama debat, anggota Knesset (parlemen Israel) menarik perhatian perdana menteri pada insiden yang tidak biasa dan berbahaya ini. Mereka mengatakan bahwa pasukan tersebut mengoperasikan sejumlah pria bersenjata (3-8 orang bersenjata) di depan kantor tentara Israel.
Otoritas penyiaran Israel juga mengungkapkan bahwa pasukan Hizbulah menyusup ke wilayah Israel di daerah peternakan Syib’a yang terletak di perbatasan antara Lebanon dan Dataran Tinggi Golan dan mendirikan tenda pos bersenjata.
Sebuah sumber khusus mengatakan kepada juru berita “Al-Hurrah” di Yerusalem bahwasanya sejumlah unsur didapati melintasi Garis Biru (al-Khathu al-Azraq) beberapa meter ke dalam wilayah Israel beberapa minggu yang lalu. Saat kejadian itu juga, tentara Israel memantau aktivitas mereka melalui berbagai cara, yaitu udara dan darat
Salah satu juru bicara militer mengatakan bahwa sekitar dua minggu lalu dua tenda Hizbullah yang didirikan di Syiba tidak menimbulkan ancaman. Tentara Israel telah berjanji untuk memindahkan tenda-tenda di sana melalui diplomasi dan politis atau bahkan paksaan. Sementara Hizbullah, melalui PBB, memperingatkan untuk tidak melakukannya.
Editor: Dyefi Farras
Sumber: arabic.rt.com lebanonews.net aljarida.com alhurra.com