Angkatan bersenjata Sudan menuduh RSF menyerang wilayah Tawila di Darfur Utara.
Militer Sudan menuduh Pasukan Dukungan Cepat “RSF” melanggar perjanjian gencatan senjata berlangsung 3 hari yang ditengahi Arab Saudi dan Amerika Serikat antara kekuatan militer yang berseteru itu. Penyerangan wilayah Tawila di Darfur Utara merenggut 15 nyawa dan membuat puluhan warga sipil tak bersenjata cedera. Kementrian Luar Negeri Sudan menuduh milisi yang sama menyerbu kedutaan besar Zimbabwe dan dan kediaman duta besarnya di Khartoum. Namun, RSF tak mengomentari tuduhan tersebut.
Sumber: antaranews.com , alyaum.com
Editor : Dina Febriana