Serangan Mohammad Salah yang Mengejutkan Pertahanan Israel di Perbatasan Mesir Israel
Mesir – Mohammad Salah (22), seorang penduduk Mesir menyusup ke wilayah perbatasan Israel dengan memanjat tebing pembatas serta mengetahui perkiraan waktu saat penjaga perbatasan Israel lengah. Ia menempuh jarak lima kilometer untuk menuju daerah penjagaan dekat pangkalan militer Hariif.
Berdasarkan penyelidikan, Ia berbekal senjata api beserta amunisinya, pisau dan Quran. Dalam aksinya, ia hanya memerlukan waktu singkat untuk membobol borgol jalur lintasan. Ia melakukan serangan yang menyebabkan tiga tentara Israel terbunuh sebelum dirinya syahid, di antaranya Lia Bin Nun (19), Uri Ishaq Iluz (20), Uhad Dahan (20). Serangan ini terjadi pada hari Sabtu sekitar pukul 10 sampai 7 di dekat pangkalan militer Hariif. Pada hari Senin, Israel mengumumkan bahwa mereka telah menyerahkan jenazah Mohammad Salah ke Mesir.
Pada awalnya otoritas Mesir menyatakan bahwa petugas polisi perbatasan mereka mengejar penyelundupan narkoba, tetapi setelah banyak bukti yang terungkap dan setelah tuntutan penyelidikan dari Menteri Benjamin Netanyahu untuk Kairo (Mesir), akhirnya mereka mencabut pernyataan tersebut,
Akibat dari kejadian itu, Israel melakukan perubahan layanan tugas dan menerapkan tindakan baru untuk menjaga perbatasannya agar pengawasan lebih ketat dan terjaga. Di sisi lain, beberapa masyarakat menyerukan dukungan untuk membacakan Al-Fatihah kepada Mohammad Salah yang syahid. Khalil Attia juga memujinya dalam pidato pada sesi penutupan Parlemen Arab yang diadakan di Kairo. Pada waktu yang sama, ada beberapa suara di Mesir yang menggambarkan Mohamed Salah sebagai seseorang yang telah merugikan negara.
Editor : Dyefi Farras
Sumber : www.syria.tv www.zatmisr.com arabicpost.live www.watanserb.com