Ulama Sunni Terkemuka Dilarang Naik Haji Oleh Iran
Timurtengah.net – Maulawi Abdul Hamid, seorang ulama Sunni terkemuka di Zahedan, Iran, menyatakan dalam situs webnya pada Rabu (14/06/23) bahwa kementerian intelijen Iran melarangnya naik haji dan meninggalkan negara Iran. Hal ini dikarenakan kritik Abdul Hamid yang terang-terangan terhadap pemerintah Iran, pejabat tertinggi negara dan panglima angkatan bersenjata, Ali Khamenei sejak tragedi Jum’at berdarah di Zahedan pada September lalu, ketika puluhan demonstran terbunuh dan terluka oleh pasukan pemerintah. Selama beberapa bulan terakhir, selepas sholat Jum’at, sering terjadi protes anti-rezim di provinsi Sistan-Baluchestan, wilayah perbatasan antara Pakistan dengan Afghanistan, yang dipimpin oleh Abdul Hamid. Seorang tokoh politik radikal, Mohammad Javad Larijani, menyamakan masjid Makki Zahedan – tempat Abdul Hamid berkhotbah – dengan masjid Dirar, yang secara implisit menyerukan untuk dihancurkan. Mawlawi Abdul Hamid menganggap pejabat tertinggi serta panglima angkatan bersenjata, Ali Khamenei, bertanggung jawab atas terbunuhnya orang-orang di Zahedan, serta menyerukan penghapusan hukuman mati dan pelecehan terhadap para demonstran yang dipicu oleh pembunuhan Amini.
Editor : Rikha Marwah
Sumber: Iranintl.com, Al-Yaumtv.net, Al-Arabiya.net