Kesepakatan Sementara Tentang Program Nuklir Iran Dibantah AS
Sumber Gambar : CNN indonesia
Amerika, Rabu (14/6), menyebutkan bahwa laporan kesepakatan nuklir sementara dengan Iran adalah “bohong dan menyesatkan.”
Matthew Miller selaku Juru bicara Departemen Luar Negeri menyampaikam kepada para wartawan bahwa Amerika tetap berkomitmen guna memastikan Iran tidak memperoleh senjata nuklir dan telah memantau kegiatan pengayaan uraniumnya.
Semenjak Amerika keluar dari perjanjian internasional 2015 yang membatasi program nuklir Iran dengan imbalan keringanan sanksi, Iran telah meningkatkan stok uranium yang diperkaya ke tingkat yang lebih tinggi.
Iran telah mengatakan bahwa program nuklirnya semata-mata untuk tujuan sipil dan membantah mengupayakan senjata nuklir.
“Kami tidak naif tentang ambisi dan kegiatan Iran, tetapi kami selalu percaya bahwa diplomasi adalah jalan terbaik untuk mencegah Iran memperoleh senjata nuklir,” kata Miller. “Tetapi untuk Amerika, semua opsi tersedia.”
Pembicaraan tidak langsung untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir 2015 gagal tahun lalu. Kini, kata Amerika, isu tersebut bukan prioritas.
Sumber Berita : VOAindonesia
Editor : Zaitma Raul