“710” jutaan keuntungan pasar saham dalam satu sesi
Qatar – Rabu, 12/04/2023 Bursa Efek Qatar mencapai keuntungan pasar sebesar 710 juta riyal pada sesi kemarin, dengan kapitalisasi sebesar 597,45 miliar riyal, dibandingkan dengan 596,74 juta riyal pada hari sebelum sesi kemarin.
Kemarin, indeks umum Bursa Efek Qatar naik sebesar 43,68 poin atau 0,43 persen hingga mencapai level 10.272,52 poin.
Selama sesi kemarin, 146.689.174 saham penjual, dengan nilai 390.667.546.279 riyal, sebagai hasil dari pelaksanaan 14.229 kesepakatan di semua sektor.
Saham 29 perusahaan naik di sesi itu, sementara harga 14 perusahaan lainnya turun, 6 perusahaan mempertahankan penutupan harga sebelumnya.
Bursa Efek Qatar berusaha untuk menaikkan klasifikasi pasar Qatar (bursa saham) dari pasar negara berkembang menjadi pasar maju pada indeks global dan untuk mendiversifikasi produk, karena Bursa Efek Qatar tersebut adalah pasar negara berkembang terbesar di Timur Tengah dan terbesar kedua di kawasan ini dalam hal nilai kapitalisasi pasar, dan
Tak hanya itu, Bursa Efek Qatar termasuk dalam dua indeks MSCI Emerging Markets dan FTSE Emerging Markets Index. Bursa Efek Qatar sedang mempelajari peluncuran dana investasi berkelanjutan ESG, bekerja sama dengan perusahaan manajemen aset global, dengan tujuan mendorong perusahaan terdaftar untuk meningkatkan standar keberlanjutan lingkungan, sosial dan kelembagaan, dan untuk meningkatkan daya tarik investasi Qatar Bursa Efek di depan investasi asing yang cenderung berinvestasi pada saham yang mengadopsi standar keberlanjutan.
Kemudian, Bursa Efek Qatar juga berencana untuk meluncurkan bursa derivatif dan mencatatkan dana perdagangan emas dan dana investasi real estat REIT selama tahun 2023, selain 3 listing yang dikonfirmasi, termasuk Daman Islamic Insurance Company “Bima”, yang sudah terdaftar pada 16 Januari. 2023, selain Dukhan Bank, yang terdaftar pada 21 Februari. Selain perusahaan “Meeza” untuk layanan teknologi informasi terintegrasi, yang sedang melanjutkan prosedur konstruksi harga untuk persiapan pencatatan.
Editor: Ana Yuliana
Sumber berita: Al-watan.com