3 Aktivis Pro-Demokrasi Ditangkap di Sudan
Sudan – Aktivis dan analis mengatakan penangkapan pada hari selasa adalah bagian dari kampanye oleh tentara dan pasukan sekutu untuk menindak tokoh terkenal dari gerakan pro-demokrasi dan mengkonsolidasikan kontrol atas bantuan-bantuan. Konflik meledak mulai 15 April, petugas medis, jurnalis, dan politisi difitnah, diancam, dan diserang. Anggota komite perlawanan kelompok lingkungan yang memimpin seruan untuk demokrasi dan memberikan perbekalan penting bagi warga sipil yang terjebak dalam pertempuran pun menjadi sasraan juga. Pada tanggal 7 Mei, tentara menahan 2 orang dari komite perlawanan karena mengawal pejuang RSF yang terluka ke rumah sakit, sebelum menerbitkan pernyataan yang membenarkan penangkapan tersebut dengan menyamakan para aktivis dengan pejuang musuh. Akhirnya, keduanya dibebaskan keesokan harinya setelah protes publik.
“Satu narasi yang coba digambarkan oleh tentara adalah karena komite perlawanan terlibat dalam pekerjaan kemanusiaan, entah bagaimana mereka mendukung RSF,” Hamid Murtada, seorang analis Sudan dan anggota komite perlawanan, mengatakan kepada Al Jazeera dari Kairo di Mesir, di mana dia baru saja tiba setelah melarikan diri dari Khartoum. “Itu memberi [tentara] alasan untuk menargetkan mereka, menculik mereka dan bahkan membunuh mereka.”
Editor : Salsabila
Sumber : https://www.aljazeera.com/