Penutur Bahasa Terakhir Syria di Irak Berupaya Melestarikan Bahasa Kuno
Dalam kurun waktu yang lama, beberapa orang Kristen di Irak telah menggunakan bahasa Syria dengan berbagai macam dialek-dialeknya, di rumah ataupun di sekolah. Suryani adalah bahasa yang berdialek Arab kuno yang tersebar luas di wilayah Utara Mesapotamia dan sekitar sungai Eufrat. Melalui wawancara Al-Jazeera.net bersama Kaldou Ramzi selaku direktur museum Suryani di Kurdistan Irak, menuturkan bahwa bahasa Suryani adalah sebuah sejarah yang tidak dapat dipisahkan bagi kaum muda atau tua, karena menjadi peradaban banyak orang sejak awal. Ia juga mengatakan bahwa bahasa Syria merupakan bahasa Semit dan memiliki makna Religius di dalamnya. Tulisan-tulisan berbahasa Syria ditemukan pada abad ke-1 & 2 SM, menurut Askar bahasa Syria mencapai puncaknya sekitar abad ke-5 dan ke-7 M. Askar percaya bahwa “imigrasi adalah penyebab kuat” yang mengancam kelangsungan bahasa. Dia menambahkan, “Ketika orang-orang di wilayah ini atau penutur dialek (Suriah) bepergian ke luar negeri, baik ke Eropa atau Amerika,” bahasa tersebut mungkin tetap ada pada dua generasi pertama, tetapi “generasi ketiga mungkin tidak mengetahui bahasa ini.”
Sumber : Al-Jazeera.net, France24.com, dan Cham-post.com
Editor: Nabila Fayruz