Evakuasi Warga Arab Saudi dari Wilayah Sudan
Riyadh– 12 Mei 2023, Kerajaan Arab Saudi telah menyelesaikan dukungan penuh mereka terhadap evakuasi warga mereka serta warga negara-negara sahabat dari Sudan sejak pecahnya pertempuran antara tentara Sudan dan Pasukan Dukungan Cepat.
Tercatat pertempuran terjadi di Sudan pada tanggal 15 April 2023, antara tentara Sudan yang dipimpin oleh Letnan Jenderal Abdel Fattah Al-Burhan dan Pasukan Pendukung Cepat yang dipimpin oleh Letnan Jenderal Muhammad Hamdan Dagalo atau dikenal sebagai “Hamidti” yang merupakan sekutu Al-Burhan sebelum mereka menjadi lawan.
Pertempuran tersebut menewaskan sekitar 600 orang dan melukai lebih dari 5.000 orang, dilansir dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Banyak warga yang melarikan diri dari Khartoum dan Darfur. Akibat pertempuran tersebut membuat 700.000 warga di dalam negeri mengungsi dan 150.000 lainnya mencari perlindungan ke negara-negara tetangga sebagaimana menurut data statistik Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Negara-negara Barat mengutuk pelanggaran yang dilakukan oleh kedua belah pihak selama pertemuan Dewan Hak Asasi Manusia di Jenewa, akan tetapi utusan Sudan menentangnya dengan menyebutkan bahwa peristiwa saat ini adalah “masalah internal”.
Evakuasi dilakukan oleh Kerajaan Arab Saudi terhadap 8.455 orang (404 warga negara Arab Saudi dan 8.051 warga dari 110 negara lain) yang dievakuasi oleh regu kapal Angkatan Laut Kerajaan Saudi dan pesawat Angkatan Udara Kerajaan Saudi. Arab Saudi juga membantu negara-negara persaudaraan dan sahabat dalam mengevakuasi 11.184 warga mereka ke Kerajaan dan kemudian dikembalikan ke negara asal mereka serta memberi mereka perawatan dan tindak lanjut penuh selama operasi evakuasi sejak kedatangan mereka dan sampai kepergian mereka dari wilayah kerajaan Arab Saudi.
Kementerian Luar Negeri Saudi menyampaikan ungkapan terima kasih pemerintah Kerajaan kepada saudara-saudara di Sudan atas kerjasama dalam memfasilitasi evakuasi. “Saya juga berterima kasih kepada semua pemerintah negara-negara persaudaraan dan sahabat yang menindaklanjuti urusan warga negara mereka yang dievakuasi dari wilayah Sudan, dan bekerja sama dalam mengakhiri prosedur terkait kepulangan mereka ke tanah air mereka.” Tuturnya. Patut dicatat bahwa evakuasi dilakukan berdasarkan arahan dan tindak lanjut dari Penjaga Dua Masjid Suci Raja Salman dan Putra Mahkota, dan sebagai tanggapan atas permintaan yang diterima oleh Kerajaan dari banyak negara di dunia.
Editor: Ayu Andika
Sumber: http://alarabiya.net dan http://independentarabia.com