Proyek “Hayyah Kariimah” Mencapai 150 Miliar Pound di Tahun 2023
Mesir – 12/05/23, Dalam rangka pembangunan terhadap pengembangan beberapa wilayah di Mesir, pemerintah berinisiatif menyelesaikan proyek tahap pertama di tahun 2023, serta perencanaannya melaksanakan tahap kedua dengan perkiraan 1600 desa dari cakupan geografisnya. Hal ini bertujuan untuk menyelesaikan implementasi “Hayyah Kariimah” atau dalam bahasa Indonesia berarti “Kehidupan yang Layak”.
Menurut laporan yang disampaikan oleh Menteri Perencanaan, Dr. Hala Al-Saeed, mengenai rencana pembangunan ekonomi dan sosial untuk tahun anggaran baru, 150 miliar pound dialokasikan menyelesaikan pelaksanaan proyek yang ditargetkan pada tahap pertama, dimana 52,5 miliar pound untuk proyek sanitasi, termasuk pendirian 167 instalasi pengolahan, 1441 stasiun pengangkatan limbah, implementasi jaringan dengan panjang 21,3 ribu km, termasuk alokasi 28,4 miliar pound menyelesaikan pembangunan jaringan listrik di 1466 desa, serta alokasi 19,1 miliar pound untuk menyelesaikan pembangunan 323 pabrik penjernihan air minum, dan perluasan jaringan air sepanjang 8,5 ribu km.
Menteri Perencanaan menegaskan bahwa pembangunan “Hayyah Kariimah” mencerminkan transformasi pedesaan Mesir yang radikal dan belum pernah terjadi sebelumnya, dengan menargetkan penyediaan infrastruktur dan layanan publik ke wilayah Mesir, dan menciptakan cara untuk meningkatkan pendapatan dan standar hidup yang layak bagi pedesaan. komunitas.
Prakarsa ini merupakan prakarsa pembangunan terbesar dalam sejarah Mesir, dan dunia secara keseluruhan, baik dalam hal ukuran alokasi keuangan, cakupan-cakupan dan jumlah penerima manfaat, atau dalam hal integrasi dimensi pembangunan, baik dari segi ekonomi, sosial dan lingkungan.
Sumber Berita : Youm7.com, almasryalyoum.com, aljazeera.net
Author : Sarah Zakiyah