Pemungutan Suara tentang Kembalinya Suriah ke Liga Arab

0
Gerakan diplomatik mengembalikan Suriah ke lingkungan Arab.
Foto: skynewsarabia.com

Kairo – Pada hari minggu di Kairo, Jamal Rushdi mengumumkan bahwa menteri luar negeri Arab mengambil keputusan tentang kembalinya Suriah ke Liga Arab. Lalu Rushdi menambahkan bahwa pertemuan tersebut akan membahas hasil yang sudah diadakan di Arab Saudi dan Yordania untuk membahas kembalinya Suriah ke Liga dan berikutnya undangan KTT Arab di Riyadh.

Setelah perang saudara berdarah revolusi Musim Semi Arab pada tahun 2011, beberapa negara Arab memutuskan hubungan dengan Suriah dan menangguhkan keanggotaannya di Liga Negara Arab. KTT Arab 2013 yang diadakan di Doha dihadiri oleh perwakilan koalisi oposisi Suriah sebagai “perwakilan” rakyat Suriah.

Agence France-Presse mengutip diplomat, yang digambarkan tanpa menyebut nama sebagai “petinggi”, mengatakan jika Liga Arab mengadakan dua pertemuan lagi di tingkat kementerian luar negeri, pada hari minggu untuk membahas masalah perang Sudan dan Kembalinya Suriah ke Liga. 

Pertemuan ini akan dipimpin oleh Menteri Luar Negeri Mesir, yaitu Sameh Shoukry, yang negaranya saat ini memegang jabatan presiden bergilir Dewan Liga Negara Arab dan pada pertengahan April, pertemuan negara-negara Dewan Kerjasama Teluk, termasuk juga bagian Mesir, Irak dan Yordania untuk membahas kembalinya Suriah ke Liga Arab. Pertemuan itu berlangsung di Jeddah Arab Saudi barat.

Beberapa hari setelah pertemuan di Jeddah, menteri luar negeri Arab Saudi mengunjungi Damaskus, kunjungan resmi pertama Arab Saudi ke Suriah sejak kerenggangan dimulai antara kedua negara pada awal konflik Suriah 12 tahun lalu. Perjalanan ini didahului dengan kunjungan ke Kerajaan oleh Menteri Luar Negeri Suriah Faisal Al-Miqdad.

Beberapa tahun terakhir (arsip) kursi Suriah kosong dalam pertemuan Liga Arab. Foto: alhurra.com

Pernyataan Menteri Luar Negeri Yordania

Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi mengatakan bahwa Suriah akan segera kembali ke Liga Arab, tetapi ada banyak tantangan yang menunggunya dalam menyelesaikan konflik yang telah berlangsung selama lebih dari satu dekade di negara tersebut.

Al-Safadi mengatakan dalam sebuah wawancara dengan jaringan Amerika “CNN” bahwa Suriah memiliki cukup suara di antara 22 anggota universitas untuk mendapatkan kembali kursinya.

Dia menambahkan, “Kembali ke Liga (Negara Arab) akan menjadi penting secara simbolis, tetapi hanyalah awal yang sangat sederhana dari sebuah proses yang sangat panjang, sulit, dan menantang, mengingat kompleksitas dari krisis setelah 12 tahun konflik.”

Safadi mengatakan juga “Kesediaan Suriah untuk membuat kemajuan dalam menyelesaikan konflik akan membantu mengumpulkan dukungan Arab untuk mendorong diakhirinya sanksi Barat, yang merupakan hambatan utama untuk memulai upaya rekonstruksi besar.” 

Editor : Fakhira Farach Azzahra

Sumber : skynewsarabia.com & alhurra.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *