Pemerintah Irak Menuntut Permintaan Maaf Turki atas Serangan di Bandara Sulaymaniyah

Kurdistan – Pemerintah Irak mengutuk serangan udara Turki terhadap bandara Sulaymaniyah di Kurdistan Irak, yang bertujuan untuk menargetkan pemimpin Pasukan Demokratik Suriah (SDF), Mazloum Abdi, dan menggambarkan insiden itu sebagai “serangan mencolok/terang-terangan”. Dalam sebuah pernyataan pada Sabtu (8/4), Presiden Irak mengancam akan mengambil tindakan tegas jika “serangan” semacam itu terulang kembali.
Presiden Irak dalam pernyataannya mengutuk “serangan mencolok” ini terhadap Irak dan kedaulatannya, dengan menegaskan bahwa “tidak ada pembenaran hukum yang memberikan hak kepada pasukan Turki untuk terus menerus mengintimidasi terhadap warga sipil yang aman dan damai, dengan alasan keberadaan pasukan lawan di wilayah Irak.”
Pemerintah Irak menuntut pemerintahan Turki untuk bertanggung jawab dan meminta maaf secara resmi atas tindakan mereka, menghentikan serangan tersebut, dan mencari solusi melalui ruang dialog dengan pihak yang terkait untuk menyelesaikan masakah internal mereka.
baca juga : Irak Tuntut Turki Minta Maaf atas Serangan di Bandara Sulaimaniyah (sindonews.com)
Presiden wilayah Kurdistan Irak juga mengutuk dan mengatakan dalam sebuah pernyataan: “Operasi militer Turki di wilayah Kurdistan terus berulang, dan yang terbaru adalah pengeboman bandara sipil Sulaimaniyah. Kami mengutuk tindakan agresi atau serangan terang-terangan terhadap Irak dan kedaulatannya, dan kami menegaskan bahwa tidak ada alasan hukum yang mengizinkan pasukan Turki untuk terus mengintimidasi warga sipil yang aman dengan dalih keberadaan pasukan yang memusuhi mereka di wilayah Irak. Dalam hal ini, kami menuntut pemerintah Turki untuk bertanggung jawab dan meminta maaf secara resmi atas tindakan ini, menghentikan serangan ini, dan menyelesaikan masalah internal meraka melalui pembukaan dialog dengan pihak-pihak terkait. Jika serangan semacam ini terulang kembali, akan ada sikap tegas untuk mencegah terulangnya di masa mendatang.”
Menurut kantor berita Kurdi melaporkan bahwa “Abdi” bertemu dengan pejabat Amerika dan pimpinan Persatuan Patriotik Kurdistan di markas anti-terorisme di Sulaimaniyah, dan setelah pertemuan itu, pesawat tak berawak menyerang atau menargetkan lokasi di dekat tempat ia berada.
Editor : Asep Nirman
Sumber : almasryalyoum.com & inews.id