Sang Penyair Luka Dari Palestina
Situasi yang sedang memanas antara Palestina dan Israel yang semakin lama semakin memburuk. Dan kabarnya sekarang sedang terjadi gencatan senjata antara keduanya. Tapi disanding itu dulu pernah lahir seorang penyair bernama Mahmoud Darwish seorang penyair pembela kemerdekaan Palestina.
Siapa yang tak kenal Mahmoud Darwish? Dia adalah salah satu penyair dari Palestina dan Arab, Bahkan beliau dijuluki sebagai sang penyair luka karena beliau banyak menuliskan puisi dan prosanya tentang perlawanan dan beliau meninggal di Amerika setelah menjalani operasi jantung di kota Ramallah tepi barat.
Dilansir dari Al-Jazeera beliau dilahirkan dan dibesarkan di desa al-Birwa di Galilea, Palestina tepatnya tanggal 13 Maret 1941. sedangkan pendidikan dasarnya di desa Deir al-Assad di Galilea, dan menerima pendidikan menengahnya di desa Kafr Yasif.
Adapun pengalaman sastranya beliau adalah salah satu penulis dengan tema perlawanan, jumlah yang beliau miliki sekitar kurang lebih 30 puisi dan prosa disamping 8 bukunya dan beberapa buku beliau yang telah ditranslasikan bahasanya kepada bahasa lain.
Dilansir dari al-Yaum beliau pernah berkunjung ke Mesir selama 3 tahun periode, dan periode ini memberikan dampak pada kehidupan puitis dan sastra Darwish, Sayed Mahmoud mengatakan: “Dia menerbitkan satu diwan, tetapi itu adalah edisi sah pertama penyair Palestina yang dikenal oleh komunitas budaya Mesir dari buku almarhum kritikus Rajaa al-Naqqash tentang penyair di wilayah pendudukan, termasuk Mahmoud Darwish dan Samih al-Qasim. “
Pada tanggal 17 juni 2007 beliau menerbitkan puisi dengan judul “You Are Already Different” dimana dia mengkritik pertempuran Palestina. Antara koleksinya adalah burung tanpa sayap, daun zaitun, teman-teman saya tidak mati, kekasih dari Palestina, burung mati di Galilea, pujian atas bayangan tinggi, keadaan terkepung, Dan sebagainya.
Beliau menerima beberapa penghargaan, termasuk Hadiah Lotus pada tahun 1969, Hadiah Mediterania pada tahun 1980, Perisai Revolusi Palestina pada tahun 1981, Lukisan Puisi Eropa pada tahun 1981, Hadiah Ibnu Sina di Uni Soviet pada tahun 1982, Hadiah Lenin di Uni Soviet pada tahun 1983, Penghargaan Pangeran Claus (Belanda) pada tahun 2004, dan Penghargaan Budaya Owais bersama dengan penyair Suriah Adonis pada tahun 2004.
Dan beliau meninggal pada 9 Agustus 2008, di saat Amerika Serikat setelah menjalani operasi jantung di Texas Medical Center di Houston, dan dimakamkan pada 13 Agustus di Ramallah di Istana Budaya Ramallah.
Dilansir dari France24 ternyata di Paris diadakan 3 hari dedikasi penghormatan atas Mahmoud Darwis dan dalam salah satu program budaya juga diadakan perayaan Mahmoud Darwis dengan mengadakan serangkaian pertemuan dengan tokoh-tokoh seni dan budaya.
Editor: Reinaldy Fachrul Alamsyah
ٍSumber berita :
https://www.aljazeera.net/encyclopedia/2014/9/20/