Kesepakatan Gencatan Senjata antara Israel dan Faksi Palestina di Jalur Gaza

0
Foto: Kompas.com

Palestina – Media Palestina mengungkapkan bahwa gencatan senjata telah disepakati antara Israel dan faksi Palestina di Jalur Gaza pada Rabu (03/05) pukul 03.30 waktu setempat (00:30 GMT) dengan upaya mediasi dari beberapa pihak untuk menghentikan eskalasi Israel terhadap Jalur tersebut.

Dilansir dari Al-Yaum, Kantor Berita Ma’an mengatakan bahwa perjanjian gencatan senjata di Jalur Gaza akan dilakukan secara simultan dan bergantung pada komitmen kedua belah pihak untuk tidak membom situs atau sasaran apa pun di Jalur Gaza.

Pada Selasa malam, sebelum gencatan senjata diumumkan, angkatan udara Israel meluncurkan serangkaian serangan di lokasi perlawanan di Gaza sebagai tanggapan atas serangkaian rudal yang ditembakkan dari Jalur Gaza, setelah kematian tahanan Khader Adnan.

Kementrian Kesehatan di Gaza mengungkapkan bahwa peristiwa pemboman Israel di Jalur Gaza menyebabkan seorang warga Palestina Hashel Mubarak (58 tahun) terbunuh dan 5 lainnya terluka akibat pemboman Israel di Jalur Gaza pada Rabu dini hari, sementara perjanjian gencatan senjata antara faksi Palestina dan pendudukan Israel mulai berlaku setelah eskalasi.

Dikutip dari Al-Jazeera, media Ibrani Maariv melaporkan bahwa faksi Palestina menembakkan lebih dari 70 roket dari Jalur Gaza menuju permukiman di sekitar Jalur Gaza sejak Selasa pagi (02/05). Brigade Izz al-Din al-Qassam (lengan militer Hamas) mengatakan bahwa pertahanan udaranya telah menanggapi pesawat tempur di Jalur Gaza dengan rudal darat ke udara.

Dilansir dari Euro news, juru bicara militer Israel mengumumkan bahwa pasukan Israel mulai melancarkan serangkaian serangan terhadap sebuah kompleks di Jalur Gaza yang digunakan Hamas sebagai kamp pelatihan, yang bertujuan untuk merusak kemampuan Hamas untuk memperkuat dan mempersenjatai diri, sebagai tanggapan atas tembakan roket hari Selasa.

Ruang bersama faksi Palestina bersenjata di Gaza mengaku bertanggung jawab atas penembakan roket sebagai respons atas kematian para tahanan Palestina Khader Adnan di penjara Israel, hampir 3 bulan setelah ia melakukan aksi mogok makan.

Editor : Rikha Marwah

Sumber : aljazeera.net, arabic.euronews.com, alyaum.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *