Tradisi Unik Ramadhan di Arab Saudi

Arab Saudi – Nuansa bulan suci Ramadhan sangat terasa di Arab Saudi. Masyarakat Arab Saudi yang lebih banyak didominasi Muslim begitu mengagungkan Ramadhan. Selain mengisi dengan banyak sekali ritual ibadah, mereka juga mempunyai tradisi unik di bulan Ramadhan. Setiap bulan suci Ramadhan, banyak jamaah dari berbagai belahan dunia yang datang ke Arab Saudi. Sasarannya terdapat dua kota suci; Makkah dan Madinah. Selain umrah, banyak jamaah yang berlomba memperbanyak pahala ibadah di Masjidil Haram serta Masjid Nabawi terutama pada 10 hari terakhir Ramadhan.
Arab Saudi mempunyai sederet tradisi menarik pada bulan Ramadhan sebagai berikut.
- Meriam Ramadhan
Setiap bulan suci Ramadhan menyalakan meriam sudah menjadi tradisi di Arab Saudi. Meledakkan meriam menjadi penanda waktu berbuka puasa. Namun, belakangan ini tradisi tersebut perlahan mulai menghilang karena perkembangan teknologi yang semakin canggih dengan adanya handphone, radio, dan TV untuk memberi tahu waktu berbuka.
Meledakkan meriam ketika waktu berbuka puasa awalnya terdapat di negara Mesir, lalu tradisi ini pun menyebar ke negara-negara sekitarnya. Menurut sejarah, awalnya tradisi ini terjadi karena ketidaksengajaan. Mulanya ialah ketika Sultan Mamluk Khosh Qadam menguji meriam baru miliknya. Kebetulan waktu itu ialah hari pertama Ramadan dan meriam ditembakkan ketika magrib tiba. Hal ini menjadi kesalahpahaman, rakyat mengira tembakan tersebut menjadi tanda waktu berbuka puasa.
2. Begadang sampai Sahur
Pada saat bulan suci Ramadan, masyarakat Arab Saudi banyak yang tidak tidur sesudah shalat tarawih. Kegiatan malam hari tersebut diisi diantaranya dengan beribadah, atau berkumpul di halaman rumah, pinggir jalan, dan nongkrong di taman kota. Oleh karena itu, suasana saat malam Ramadhan sangat hidup terlebih lagi toko-toko serta pusat perbelanjaan buka hingga menjelang sahur.
3. Ngabuburit
Sama seperti di negara Indonesia, Arab Saudi pula mempunyai tradisi ngabuburit untuk menunggu waktu berbuka puasa. Aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat Arab Saudi mirip jalan-jalan mengelilingi kota, membeli makanan untuk berbuka puasa, hingga mencari takjil gratis. Umumnya saat menjelang waktu berbuka banyak pedagang takjil yang berjualan secara dadakan. Selain itu ada pula daerah-daerah yang menyediakan buka puasa gratis.
4. Gargee’an
Gargee’an menjadi sebuah tradisi yang dilakukan masyarakat Arab Saudi di malam ke 13, 14, dan 15 Ramadhan. Umumnya tradisi ini dilakukan oleh anak-anak yang mengenakan pakaian tradisional sembari menyanyikan lagu tradisional Arab Saudi. Mereka berkeliling mendatangi setiap tempat tinggal yang dilewatinya. Ketika anak-anak tersebut mengetuk pintu rumah, maka sang pemilik rumah wajib memberikan permen atau kuliner manis lainnya.
5. Merapikan Rumah
Masyarakat Arab Saudi mempunyai tradisi merapikan rumah menyambut bulan suci Ramadhan, seperti dilansir dari Visit Saudi. Hal ini untuk menyambut para tamu yang berkunjung selama bulan suci Ramadhan.
6. Mall Ramai di Malam Hari
Masih dari sumber Visit Saudi, pusat perbelanjaan atau mall justru ramai pada malam hari selama Ramadhan. Kondisi ini disebabkan suhu di siang hari relatif ekstrem sehingga masyarakat Arab Saudi memilih berkunjung ke mall di malam hari.
Editor : Hanifah Ababil
Sumber : kompas.com, okezonetv