Arab Saudi Menghapus 6 Juta Konten Jihadis
Riyadh – Pusat global untuk memerangi Ideologi Ekstremis (Etidal) Arab Saudi dan Telegram telah menghapus lebh dari 6 juta unggahan konten ekstremis pada tahun 2023, Saudi Press Agency (SPA) melaporkan pada hari minggu (2/4/2023).
Dalam kolaborasi antara Etidal dan Telegram, 6.004.218 konten dihapus dan total 1.840 saluran milik Islamic State (IS), Al-Qaidah, dan Hay’at Tahrir Al-Sham ditutup antara 1 januari hingga 31 Maret karena mempromosikan ideologi jihad.
”Konten yang ditargetkan adalah dalam bahasa Arab dan bervariasi antara rekaman audio, file PDF, dan video, menurut infografik yang dibagikan oleh Saudi Press Agency (SPA) pada hari minggu (2/4).”
Baca Juga: Narsisme, Provokasi, atau Kebenaran? Mohamed Abdo: “Saya Pembuat Lagu” tanpa Kerendahan Hati
Tim Etidal mengidentifikasi dan memantau aktivitas tiga organisasi jihadis tersebut di Telegram dimana mereka menemukan dan menghapus 2.773.902 konten eksremis di 477 saluran milik Hay’at Tahrr Al-Sham, 1.807.215 konten serupa di 1.040 saluran milik IS, dan 1.423.101 konten di 323 saluran milik Al-Qaidah.
“Infografis juga menunjukkan bahwa 9 Januari menyaksikan puncak dalam aktivitas penyiaran di Telegram, dengan 451.911 konten yang dibagikan dan dirujuk,” lapor SPA.
Di sisi lain, pada tanggal 27 Maret terlihat puncak pembuatan akun di mana 101 saluran dibuat dalam satu hari. Secara kesluruhan, sejak dimulainya kolaborasi antara Etidal dan Telegram pada Februari 2022 sehingga Maret 2023, 21.026.169 konten jihad telah dihapus dan 8.664 saluran jihadis telah ditutup.
Editor : Anisa Nurul
Sumber : voaislam.com dan jurnas.com