Serbu Masjid Al-Aqsa saat Ramadhan, Arab Saudi Kutuk Pemukim Israel
Riyadh – Arab Saudi mengutuk pemukim Israel yang “menyerbu” halaman Masjid Al-Aqsa di Yerussalem pada Rabu (29/3) pagi. Lebih dari 100 pemukim yang dijaga oleh pasukan keamanan Israel mengunjungi kompleks masjid al-Aqsa untuk melakukan ritual doa, yang mana hal sersebut melanggar perjanjian akses antara Israel dan otoritas masjid.
Kantor berita Palestina, WAFA, melaporkan puluhan warga Israel itu melakukan ritual Talmud di halaman Masjid al-Aqsa. Ritual tersebut berlangsung ketika umat muslim menjalani ibadah puasa di bulan suci Ramadhan.
Kementrian Luar Negeri (KEMENLU) Arab Saudi menuturkan pemerintahan Raja Salman yang mengecam warga pemukim Israel yang melakukan ritual doa di halaman Masjid al-Aqsa yang dikawal oleh pasukan pelindung Israel, termasuk mantan anggota Knesset yang radikal Yehudah Glick.
“Kecaman dan penolakan kerajaan terhadap penyerbuan halaman Masjid al-Aqsa oleh pemukim Israel secara terang-terangan di bawah perlindungan pasukan pendudukan Israel”, tutur Kementrian Luar Negeri Arab Saudi
Kantor berita resmi Saudi Press Agency (SPA) mengutip sebuah penyataan kementrian. “Tindakan seperti itu merusak upaya perdamaian dan melarang prinsip dan norma internasional mengenai penghormatan terhadap tempat suci agama”, katanya.
“Arab Saudi mendukung semua upaya yang ditujukan untuk mengakhiri pendudukan dan mencapai solusi yang adil dan komprehensif untuk perjuangan Palestina yang memungkinkan rakyatnya mendirikan negara Palestina merdeka di perbatasan tahun 1967, dengan al-Quds Timur (Yerusalem Timur) sebagai ibu kotanya”, tulisnya.
Palestina juga turut mengecam insiden di halaman masjid al-Aqsa tersebut. Ramallah memperingatkan konsekuensi bagi Israel dan prospek perdamaian keduanya akibat insiden ini. Masjid al-Aqsa memang sering menjadi titik rawan bentrokan antara warga Israel dan muslim Palestina, dikarenakan kompleks masjid tersebut bertempat di kota Yerusalem, yang mana ialah kota yang menjadi rebutan bangsa Israel dan palestina selama ini.
Bagi umat muslim, Masjid al-Aqsa merupakan tempat paling suci ketiga setelah Masjidil Haram di Mekkah dan Masjid Nabawi di Madinah. Sebab Masjid al-Aqsa merupakan kiblat pertama umat muslim sebelum dipindahkan ke Ka’bah yang berada di kota Mekkah.
Sementara bagi umat Yahudi di Israel, kompleks Masjid al-Aqsa juga merupakan situs suci bagi mereka yang kerap disebut tembok ratapan. Namun selama ini, Israel dan komunitas internasional sepakat bahwa kompleks masjid al-Aqsa merupakan tempat ibadah umat muslim sehingga umat Yahudi dilarang beribadah di kawasan itu.
Editor