Asir – Dilansir dari Alwatan news, Jum’at (24/03/2023), Insinyur pertanian telah menekankan bahwa perlunya memperluas pembibitan pertanian di kebun-kebun, dan diperkirakan bahwa hal ini akan menjadi investasi area yang baik dari kebun tersebut secara komersial dan akan mencapai pendapatan keuangan yang sangat kuat yang mendiversifikasi sumber pelatihan.
Petani dan pemilik kebun, harus melalui produksi dan penjualan bahkan mereka juga berpendapat bahwa dengan mengalokasikan kawasan lindung untuk membudidayakan dan perbanyakan beberapa jenis bibit tanaman akan menghasilkan beberapa keuntungan, yang terpenting adalah menjaga sifat genetik tanaman yang akan dibudidayakan, menyediakan bibit dengan spesifikasi yang unggul dan mampu menahan kondisi iklim yang sulit lalu berkontribusi pada penyediaan kondisi lingkungan yang cocok untuk memproduksi bibit dari biji dan bagian vegetatif, dalam persiapan untuk distribusi dan penanamannya di dalam rumah kaca.
Bahkan Insinyur Pertanian Muhammad Al-Ismail juga menekankan perlunya mengeluarkan bibit yang tidak diinginkan dari pembibitan selama proses pembibitan, yaitu bibit yang tidak sesuai dengan spesifikasi bibit yang baik, seperti bibit kerdil, karena bibit muncul dengan warna hijau disertai warna kemerahan pada daun terutama permukaan bawah atau di pangkal batang.
Dilansir aljazirah news, Selasa (10/03/2023), Dalam merawat tanaman juga dan kondisi iklim yang sesuai harus tersedia untuk tanaman tersebut, yang telah disimpulkan oleh ibu rumah tangga melalui pengalaman dan sumber pribadinya.
Dilansir alyaum news, Rabu (01/03/2023), Di sisi lain, cabang Kementerian Lingkungan Hidup, Air dan Pertanian wilayah Asir yang diwakili oleh kantor Mahayel Asir menggelar workshop bertajuk “Menanam dan Merawat Tanaman Sorgum” di kebun warga Yahya Zayed Asiri. Workshop membahas best practice budidaya dan perawatan sorgum.