Sumber : blogrojak.com

Palestina – Istilah Yahudi erat kaitannya dengan Israel dan zionismenya. Tapi, apa perbedaan dari ketiga istilah itu? Yahudi merupakan sekelompok orang atau etnis agama. Berbeda dengan Yahudi, Zionis merupakan sebuah gerakan. Dilansir dari CNN, menyebutkan bahwa Zionis merupakan sebuah gerakan gerakan politik yang mendukung terciptanya tanah air Yahudi. Muncul pertama kali pada tahun 1897 oleh salah seorang reporter Yahudi asal Austria bernama Theodor Herzl.

Alasan kenapa ingin mendirikan tanah air atau negara, karena etnis atau bangsa Yahudi sendiri sejak awal abad ke-20 telah mengalami sejumlah intimidasi yang berujung pada pemusnahan masal pada perang dunia. Salah satu intimidasi yang paling dikenang sampai sekarang adalah Hollocaust.

Sejak dahulu, Yahudi memang tersebar luas di seluruh dunia, bahkan di benua biru Eropa, bangsa Yahudi merata ada di setiap negara. Hanya saja mereka menjadi minoritas di negara didiami mereka dan pada akhirnya menjadikan bangsa tersebut banyak mengalami penindasan.

Dikutip dari sumber lainnya, seperti CNBC dan al-Jazeera, faktor-faktor di ataslah yang membuat Theodor Herzl berkeinginan bangsa Yahudi memiliki ikatan geografis, bukan hanya sekedar ikatan darah kebangsaan. Atau lain kata mereka ingin memiliki sebuah negara yang bisa menaungi kehidupan mereka. Sedangkan pengikut dari Zionis ini sendiri beranggapan bahwa gerakan ini sebagai gerakan pembebasan nasional untuk pemulangan kelompok sosial keagamaan yang tersebar setelah berabad-abad meninggalkan tanah air mereka.

Sebenarnya gerakan ini telah mendapatkan banyak penolakan dari tokoh-tokoh Yahudi sendiri di balik dukungan lainnya. Salah satu tokoh yang menolak gerakan ini adalah Judah L. Magnes. Penolakan ini didasarkan atas ketidaksesuaian dengan visi Yahudi yang menuntut untuk menyebar ke seluruh dunia. Namun, setelah banyaknya penolakan, pada tanggal 14 Mei 1948 gerakan ini berhasil mendirikan sebuah negara Israel. Yang akhirnya ribuan pengungsi Yahudi di Eropa datang berlayar ke Palestina.

Jadi, ketiga istilah di atas sudah jelas perbedaannya. Yahudi adalah sekelompok etnis agama, Zionis merupakan sebuah gerakan yang kemudian mendirikan Israel sebagai sebuah negara yang menaungi etnis Yahudi.

Tidak Semua Orang Yahudi Pro Zionis

Sebelum berdirinya Negara Israel, di Yerussalem telah ada satu gerakan anti Zionis yaitu kelompok Naturei Karta dengan mottonya “Yahudi bersatu melawan Zionis”. Bahkan kelompok ini masih ada sampai sekarang. Di tahun 2015, mereka pernah mengadakan demo di Berlin dengan membawa spanduk-spanduk bertuliskan “Israel pembunuh anak-anak”. Aksi mereka juga ditujukan sebagai aksi solidaritas dan mencari dukungan terhadap apa yang diderita oleh bangsa Palestina.

Penindasan yang dilakukan oleh para zionis yang ada di negara Israel ini mendapatkan pandangan generalisir dari kebanyakan masyarakat. Banyak pandangan masyarakat yang mengaitkan jika seorang Yahudi adalah Israel yang sekaligus penindas Palestina. Padahal tidak semua Yahudi itu Israel, dan tidak juga setiap warga negara Israel adalah Zionis.

Konflik yang terjadi antara Palestina dan Israel pun seakan mendapat pandangan konflik agama antara Islam dengan Yahudi. Hal itu karena mayoritas penduduk Palestina adalah penganut Islam meskipun dari data yang ada, sejumlah 30% masyarakatnya adalah kristiani. Maka dari itu, perlu ditekankan bahwa tidak semua Yahudi itu benci atau bahkan menindas Palestina (golongan Muslim, Kristiani dan Samaritan).

Editor : Filham Said Bushiri

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *