Kebiasaan Lampion di Mesir Hampir Punah!! Ini Dia Penyebabnya!!
Mesir – Dikutip dari Al-Jazeera.net bahwa kebiasaan lampion dengan warna-warna yang cerah hidup kembali di mesir pada 25/03/2023. Berawal dari melejitnya harga dollar yang menyebabkan turunnya harga pound, bahkan mengalami inflasi sekitar 40,3%, menyebabkan penurunan industri lentera ini dengan lonjakan tingkat inflasi yang begitu tinggi dan membuat harga dari bahan-bahan mentah lokal maupun impor menjadi sangat tinggi.
Industri lentera ini merupakan salah satu yang terkena dari dampak negatif jatuhnya nilai tukar pound. Dari Abdul Ahmed, salah seorang pedagang yang diwawancarai oleh aljazeera.net mengatakan bahwa jatuhnya ekonomi Mesir dan mahalnya harga bahan-bahan impor merupakan dampak negatif, namun di sisi lainnya terdapat dampak positif, seperti harga-harga perlengkapan produksi kaca berwarna serta lembaran logam meningkat, juga bengkel-bengkel lain diberi kesempatan untuk lebih eksis dan berproduksi.
Tanpa persaingan dari barang-barang impor seperti Cina sang penyerbu pasar, lentera lampion ini merupakan salah satu tradisi masyarakat Mesir yang tidak pernah terputus setelah seribu tahun lamanya. Sejarah lentera ini memiliki asal usul atau riwayat yang dikaitkan dengan Fatimah yang memerintah Mesir pada saat itu, yang terbiasa berjalan-jalan pada malam penglihatan untuk menjelajahi hilal di bulan Ramadhan.
Harga lampion berkisar antara 50 pound untuk lentera medium, sedangkan lentera terkecil berkisar 3 ribu pound. Kualitas lampion lokal berbeda-beda sesuai dengan harga lampion tersebut. Pada akhirnya produk local handmade lebih kokoh dibanding dengan buatan pabrik ataupun mesin. Meski begitu, yang terpenting dari semua ini adalah keinginan masyarakat untuk melestarikan warisan Mesir serta menyebarkan kepada generasi mendatang yang tidak lagi mencari kesenangan seperti ini.
Editor : Ilham Maulana Ali Idris