Koalisi Arab Saudi dan Kelompok Houthi Yaman Akan Kembali Bertukar Tahanan
Yaman – Dalam pertemuan yang difasilitasi oleh PBB dan Komite Palang Merah Internasional (ICRC) koalisi Arab Saudi dan Kelompok Houthi sepakati adanya pertukaran tahanan.
Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Komite Palang Merah Internasional (ICRC) mengkonfirmasi pada hari Senin (20/3/2023) bahwa kedua belah pihak dalam konflik Yaman telah sepakat untuk membebaskan 887 tahanan setelah pembicaraan di Swiss dan setuju untuk bertemu lagi pada bulan Mei untuk pembicaraan lebih lanjut.
Daphne Marais, kepala delegasi ICRC di Yaman, mengatakan, “Ini adalah langkah penting yang akan mengakhiri penderitaan banyak keluarga yang terpisah dan membantu membangun kepercayaan antara kedua belah pihak, dan mudah-mudahan mengarah pada pembebasan lebih lanjut.”
Melansir Al-Jazeera pada Senin (20/3/2023) bahwa Kelompok Houthi Yaman yang bersekutu dengan Iran akan membebaskan 181 tahanan, termasuk 15 warga Saudi dan tiga orang Sudan, dengan imbalan 706 tahanan dari pemerintah. Dalam cuitannya di Twitter, Kepala komite urusan tahanan Houthi Abdul Qader al-Murtada menuliskan bahwa hal tersebut akan dilakukan tiga minggu kemudian dan putaran selanjutnya akan diadakan setelah bulan Ramadhan untuk melengkapi sisa kesepakatan.
Konflik Yaman secara terbuka diakui sebagai perang proksi antara Arab Saudi dan Iran. Pada 2015, koalisi pimpinan Saudi melakukan intervensi di Yaman setelah Houthi menggulingkan pemerintah dari ibu kota Yaman, Sana’a pada 2014. Gencatan senjata yang dilaporkan ke PBB pada bulan April lalu telah dilakukan namun berakhir pada bulan Oktober karena pihak-pihak konflik tidak mau memperpanjang.
Editor : Nabila Cinthya